Problematik Penggunaan Bahasa Indonesia


ProblematikPenggunaan Bahasa Indonesia

Mengkaji dan mengklasifikasikan problematik atau kelemahan penggunaan bahasa Indonesia.
1) Untuk acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Kalimat tersebut tidak mengetengahkan jalan pikiran dengan baik. Kunci kekeliruan jalan pikiran atau nalar ini ialah penggunaan kata untuk dan adalah. Menurut norma bahasa, di depan kata adalah harus berupa kata benda atau kata yang dibendakan karena bagian itu akan berfungsi sebagai subjek kalimat. Jadi kata depan untuk harus dibuang. Jika kata depan untuk dipertahankan untuk tetap digunakan, maka bagian kalimat yang didahului kata depan itu akan berfungsi sebagai keterangan. Dengan begitu, perhatian harus ditujukan terhadap kata adalah. Kata atau bagian kalimat yang terletak dibelakang adalah akan berfungsi sebagai pelengkap, padahal yang dibutuhkan adalah bagian kalimat yang berfungsi sebagai subjek. Agar sambutan-sambutan bisa berfungsi sebagai subjek, maka kata adalah harus diubah, misalnya menjadi akan disampaikan¸akan kami sampaikan. Jadi kesimpulannya ialah seperti berikut.

Tidak baku : Untuk acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Baku : Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Untuk acara selanjtunya akan kami sampaikan sambutan-sambutan.


2) Kepada Ka-TU Jurjaritmatika, Bpk. Tami Jaka, dipersilahkan untuk menyampaikan sambutannya.
Permasalahan pertama adalah kata Jurjaritmatika, kata ini belum menjadi kata yang benar-benar digunakan atau baru kali ini ada. Permasalahan kedua terletak paxda pada bentukan –ika seperti dalam kata Jurjaritmatika, berasal dari bentukan –ics dalam bahasa Inggris, yang berarti “ilmu.” Misalnya dari beberapa contoh, seperti Etika berasal dari etiks, statistika barasal dari statistics. Dalam hubungannya dengan pola penyerapan kata tersebut (-ics menjadi -ka). Bukan menjadi Jurjaritmatika tetapi menjadi Jurjaritmatik.

3) UU Pornografi bisa menjadi bom waktu bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Terbukti dengan munculnya satu provinsi di negeri ini.
Kita pasti pernah mendengar atau mengatakan kata propinsi dan provinsi. Kedua cara penulisan di atas cukup bersaing dalam penggunaanya. Artinya kedua cara itu digunakan. Banyak surat yang kit abaca dengan menggunakan penulisan propinsi. Manakah yang betul di antara kedua cara penulisan itu? Apabila Merujuk Pedoman Penulisan Istilah¸ cara penulisan propinsi tidak tepat. Yang tepat ialah cara penulisan provinsi. Tetapi, menurut KBBI cara panulisan provinsi lebih tepat.

4) Jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga, yang mana istri dan kedua anaknya telah menunggu.
Dalam kalimat tersebut, terdapat kata yang sering kita pakai tetapi tidak tepat. Kata manakah itu? Ialah kata yang mana, kata ini merupakan kata tanya yang menunjuk sebuah pilihan. Misalnya kita ambil contoh : Yang mana antara biru dan merah? Jika kita menggunakan kata itu dalam kalimat di atas, maka ada kerancuan dalam berpikir.
Kalimat yang benar ialah Jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga, yang istri dan kedua anaknya telah menunggu.

5) Kepada yang berminat dimohon untuk segera mendaftarkan diri di kantor panitia.

6) Warga permukiman liar di perkotaan, memang memiliki keterbatasan dalam pendidikan dan keterampilan, namun mereka unggul, ulet, dan tangguh untuk bertahan hidup.
Sering kita mendengar kata permukiman dan kata pemukiman, manakah yang benar? Kedua kata ini merupakan problematik. Penggunaan bentuk kata permukiman dalam kalimat di atas sudah tepat, karena mengandung arti “tempat bermukim.” Tetapi kata permukiman di atas diubah menjadi pemukiman maka kalimat itu tidak baku. Karena menurut KBBI, kata pemukiman berarti “proses atau tindakan memukimkan.”

7) Menindaklanjuti pembicaraan kita …, Membalas surat Saudara …, Sesuai ketentuan …,
Menindaklanjuti pembicaraan kita, kata ini dinamakan morfofonemik yaitu pada kata menindaklanjuti. Kata ini terjadi oleh penggabungan dua buah kata, yaitu tindak dan lanjut, mendapat awalan Me-(N) dan akhiran –I sehingga menjadi Menindaklanjuti.
Membalas surat Saudara,
Sesuai ketentuan, kata ini termasuk ke dalam masalah penanggalan konjungsi atau preposisi. Ini dikarenakan besarnya pengaruh bahasa jurnalistik terhadap para pembacanya, selain karena kepraktisan dan keekonomisan berbahasa. Kata ini seharusnya Sesuai dengan ketentuan.

8) Salah satu ciri masyarakat modern adalah berkembangnya sikap saling ketergantungan antara profesi yang satu dengan yang lainya.
Kalimat yang efektif harus padat, jelas, berisi. Kalimat di atas kurang efektif karena dalam kalimat tersebut terdapat dua kata yang sebenarnya sama atau peborosan kata (pleonasme). Kata tersebut ialah saling ketergantungan, kata ketergantungan sebenarnya sudah dapat diartikan saling. Jadi penggunaan saling harus dihilangkan atau kata ketergantungan di ubah menjadi tergantung. Dan kata saling berfungsi menerangkan kata kerja aktif yang mengikutinya, misalnya saling menuduh, saling menghargai, dll. Sehingga menjadi salah satu ciri masyarakat modern adalah berkembangnya sikap saling tergantung antara profesi yang satu dengan yang lainnya.

9) Karena adanya saling pengertian di kedua belah pihak, maka sengketa tentang kedua pulau tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Kalimat yang efektif harus padat, jelas, berisi. Kalimat di atas kurang efektif karena dalam kalimat tersebut terdapat dua kata yang sebenarnya sama. Kata tersebut ialah saling pengertian. Kata saling berfungsi menerangkan kata kerja aktif yang mengikutinya, misalnya saling menuduh, saling menghargai, dll. Sehingga menjadi Karena adanya saling mengerti di kedua belah pihak, maka sengketa tentang kedua pulau tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

10) Dengan dilakukannya pembongkaran paksa terhadap perumahan liar di kota ini, mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kalimat di atas kurang tepat, karena penggunaan kata mengakibatkan. Kalimat tersebut akan tepat jika kata mengakibatkan tersebut dihilangkan menjadi:
Dengan dilakukannya pembongkaran paksa terhadap perumahan liar di kota ini, puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal.

11) Tentang hal inilah yang kita harus bicarakan dengan semua pihak yang terkait.
Sebuah kalimat yang baik seharusnya diawali dengan kata benda. Kalimat di atas diawali dengan tentang, ini bukan kata benda. Jadi kalimat yang baik dari kalimat di atas adalah Hal ini yang harus kita bicarakan dengan semua pihak yang terkait.

12) Mahasiswa tidak mengetahuinya kalau universitas ini nomor satu dalam hal visibilitasnya.
13) Membalas (Merujuk) (Menindaklanjuti) surat Dirjen Dikti Nomor …
14) Kecuali bermain piano, dia juga bernyanyi.
Kata kecuali merupakan kata depan atau kata penghubung yang menyatakan “suatu yang tidak termasuk ke dalam sesuatu yang lain.”
Selain merupakan kata depan atau kata penghubung bermakna sebaliknya dari makna kecuali, yaitu makna penambahan atau penggabungan. Jika kalimat di atas diperbaiki sesuai dengan makna dan fungsi kecuali dan selain seperti diuarikan di atas, maka terjadi kalimat seperti ini
Selain bermain piano, dia juga bernyanyi.

15) Ihwal pelafalan bahasa dan suprasegmental fonem, problematiskah?
Sebagaimana problematik di pengembangan kalimat, ihwal pelafalan bahasa dan suprasegmental fonem pun menjadi probelamatik jika dalam penggunaan bahasa sehari-hari terdapat beberapa fonem atau bunyi bahasa yang tidak sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Ini terlihat pada penggunaan bahasa, terutama pada pengguna bahasa daerah, seperti bahasa daerah yang bisa mempengaruhi pelafalan atau ejaan terhadap bahasa Indonesia. Pelafalan huruf-huruf atau fonem pada bahasa daerah berbeda dengan pelafalan huruf-huruf atau fonem bahasa Indonesia.
16) Problematik penggunaan Bahasa Nasional kita ini terjadi karena rendahnya semangat akseptansi pengguna terhadap hasil kodifikasi! Mengapa terjadi hal seperti itu?
Ini berawal dari faktor kesadaran berbahasa. Banyak pengguna bahasa yang tahu tentang hasil kodifikasi, tetapi dalam hal akseptasinya kurang. Oleh karena itu, kesadaran harus ditanamkan sejak dini.

0 komentar: